Hari ini tanggal 1 Februari 2008. Hari pertama dibulan Februari di tahun 2008 ini ternyata diawali oleh suatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi orang Jakarta yaitu "BANJIR". Banjir sudah sering melanda jakarta tetapi sampai sekarang pun pemerintah Jakarta tidak dapat mengatasi masalah ini. Wah, apa yang akan terjadi kalo terus-terusan begini? Kita akan terbayang banyak hal yang negatif di benak kita jika pemda Jakarta tidak bisa mengatasi masalah ini.
Hujan bagi masyarakat di daerah yang kering adalah berkah, tetapi di Jakarta hujan yang terlalu lama paling ditakuti. Ya, tiada lain karena akan menyebabkan banjir. Banjir kali ini bisa dibilang tidak seberapa dibanding banjir setahun yang lalu, tetapi tetep aja memakan korban meski bukan nyawa ato harta benda setidaknya korban "WAKTU". Bagi para komuter harus rela meluangkan waktunya di jalan untuk bermacet ria. Bagaimana lagi , kadang tidak ada pilihan lain.
Seharusnya pemda Jakarta harus mengajak warga Jakarta untuk bersama-sama memerangi yang namanya banjir, meskipun sepele kita mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya sampah. Sampah harus benar-benar ditanggulangi, pemerintah memberi fasilitas dan masyarakat memberikan respon yang positif dengan tertib dan disiplin. Nah, disinilah yang membutuhkan suatu rasa saling mempercayai dan saling mendukung. Pemerintah harus dipercaya dan didukung oleh masyarakatnya.
Memang susah tetapi bukan suatu hal yang mustahil untuk membuat Jakarta bebas banjir. Ayo yang muda semangat biar bias mewujudkan Jakarta yang bebas banjir. Semua demi kita semua, dari kita untuk kita. Dukung pemerintah dan kasi masukan yang positif dalam mengahapi banjir dan bertekad ga ada lagi Banjir siklus 5 tahunan, itu sangat menyedihkan.
Bagi temen yang ada ide, ayo sampaikan!! minimal lewat tulisan ato apa, kek! jangan disimpan dalam hati sapa tahu anda adalah ahlinya dalam memecahkan kasus BANJIR...... Oke Chayo.
Hujan bagi masyarakat di daerah yang kering adalah berkah, tetapi di Jakarta hujan yang terlalu lama paling ditakuti. Ya, tiada lain karena akan menyebabkan banjir. Banjir kali ini bisa dibilang tidak seberapa dibanding banjir setahun yang lalu, tetapi tetep aja memakan korban meski bukan nyawa ato harta benda setidaknya korban "WAKTU". Bagi para komuter harus rela meluangkan waktunya di jalan untuk bermacet ria. Bagaimana lagi , kadang tidak ada pilihan lain.
Seharusnya pemda Jakarta harus mengajak warga Jakarta untuk bersama-sama memerangi yang namanya banjir, meskipun sepele kita mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya sampah. Sampah harus benar-benar ditanggulangi, pemerintah memberi fasilitas dan masyarakat memberikan respon yang positif dengan tertib dan disiplin. Nah, disinilah yang membutuhkan suatu rasa saling mempercayai dan saling mendukung. Pemerintah harus dipercaya dan didukung oleh masyarakatnya.
Memang susah tetapi bukan suatu hal yang mustahil untuk membuat Jakarta bebas banjir. Ayo yang muda semangat biar bias mewujudkan Jakarta yang bebas banjir. Semua demi kita semua, dari kita untuk kita. Dukung pemerintah dan kasi masukan yang positif dalam mengahapi banjir dan bertekad ga ada lagi Banjir siklus 5 tahunan, itu sangat menyedihkan.
